27 Reasons Why AoMoi Ship Won’t Sail

aomomo ep72

“Not quite friends, not quite lovers.”

 

Disclaimer     : © Fujimaki Tadatoshi

Warning        : spoiler to approved pairing

.

.

Adalah Aomine Daiki dan Momoi Satsuki, sepasang teman masa kecil jebolan Generasi Keajaiban yg diduga terjebak….. friend-zone? Lah, bagaimana bisa?!

 

Padahal, mau ditilik dari segi manapun, kurang cocok apa lagi coba duo super ini? Sudah saling mengenal sejak usia dini, hubungan kedua belah pihak keluarga juga bukan lagi sekedar tetangga sebelah rumah, memiliki minat dan bakat di bidang yang sama hingga akhirnya tergabung dan mengukir prestasi di klub yang sama, konsisten dengan panggilan nama pertama (bukan saling memanggil dengan nama keluarga),  sungguh tidak berlebihan untuk beranggapan bahwa semesta pun setuju jika keduanya ada untuk saling melengkapi. *weks*

 

Singkat cerita, si ‘manajer pink’ dan si ‘jenius biru’ adalah satu-satu – eh, lebih tepatnya, dua-duanya, mantan anggota klub basket SMP Teiko yang tetap bersama setelah bubarnya Generasi Keajaiban. Dengan dalih tidak bisa membiarkan Aomine sendiri karena takut bocah lelaki berambut biru gelap tersebut membuat masalah di kemudian hari, Momoi bersikeras mendaftar di SMA yang sama dengan Aomine – yang dulu pernah menyandang gelar pemain andalan di klub basket SMP Teiko – saat sebenarnya gadis berambut merah muda tersebut ingin mengikuti Kuroko – sang pujaan hati.

 

Ironisnya, Momoi dengan segala daya tarik fisiknya yg menonjol – dalam arti yang sebenarnya – sangat sesuai dengan kriteria fisik tipe idaman Aomine yang well…, sudah jadi rahasia umum bahwa si bocah lelaki berkulit gelap tersebut memiliki ketertarikan mendalam terhadap hal-hal yang diorientasikan untuk konsumsi dewasa. Begitu juga masih ngotot nggak jadian? Ini jujur penulis sebagai shipper berat yang geregetan! >_<

 

Sebelum masuk ke pembahasan utama, ada baiknya kita simak terlebih dahulu kutipan pendapat dari mantan anggota Generasi Keajaiban yang dimintai waktu untuk tanya-jawab barang semenit saja sulitnya bukan main tentang hubungan duo manager-ace tersebut:

 

Akashi                  : “Selama tidak berdampak pada penurunan performa tim, sebagai kapten, aku tidak keberatan jika Daiki dan Satsuki menjalin hubungan lebih dari rekan tim.” (Kapten pun merestui! \o/)

 

Midorima            : “Menanyakan pertanyaan yang jawabannya sudah jelas, kau sedang mencoba jadi konyol atau bodoh, nanodayo?! Lagi pula, tingkat kompatibilitas Taurus (Momoi) dan Virgo (Aomine) tinggi. Selanjutnya, dukungan yang bisa kuberikan adalah mengabarkan tanggal-tanggal baik bagi Taurus dan Virgo untuk berkencan dari ramalan Oha-asa.  (Seperti biasa, shooter berkacamata yang zodiac-oriented ini selalu sengak!)

 

Murasakibara    : “Eeeeeeeeh……., Sattchiiiiin??? *nyam-nyam* Eeeeeeeeeh….. Aominechiiiiiin??? *kraus-kraus* Eeeeeeeh…..? *ngelap saos yang nempel di bibir?* Jadi si bodoh itu sudah menemukan obat penawar untuk pulih dari keracunan masakan Sattchiiiin???  Hebat…. *prok-prok* Aku sih tidak mau…. (Lepas sesi tanya-jawab, si raksasa ungu langsung menyeret penulis ke minimarket terdekat, minta dibelikan Pocky sekardus sebagai honor.)

 

Kise                      : “HUAAAAAAAH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! AOMINECHIIIIIIII!!!!!! MOMOCHIIIIIII!!!!!!! KYAAAAAHAAAAAAH!!!!!!!!!!!!!!!!!! ~ *antara jerit cantik dan nangis* Ba…, – *hiks* – baiklah – *sentrup* *ngelap irus pake sapu tangan pink dari Momoi* – kalau begitu – aku – akan – berhenti – mengagumi – Aomine-chi – Karena jika hanya terus mengaguminya, aku tidak akan pernah bisa melampauinya! *lalu berabe dribble bola* (Agaknya Kise masih belum bisa bangkit dari keterpurukan masa lalu sampai jadi nggak nyambung njawabnya. Eh, atau memang demikian adanya?)

 

Kuroko               : “Momoi-san dan Aomine-kun?” (Setelah sibuk celingak-celinguk, penulis baru sadar jika sedari tadi Kuroko sudah berada tepat di hadapannya.) “Bukankah itu sudah jelas?” *zeeep, lalu Kuroko kembali menghilang, menyisakan jawaban yang mengundang sejuta asumsi*

 

 

Berangkat dari wawancara semu tersebut, penulis berinisiatif menyusun….. dua puluh tujuh alasan kenapa Aomine dan Momoi tidak akan terlibat dalam hubungan romantis:

 

1. Yang pertama dan paling utama: Kuroko no Basket masuk dalam kategori shonen sport bukan shoujo. That alone will explain.

2. Yakin masih mau lanjut baca? Isinya bisa jadi tidak relevan loh.

3. Lanjut? Yah, baiklah jika demikian…

4. Ada yg bilang, AoMoi comes in one package. Tidak akan ada satu tanpa ada yang lainnya. Jadi sebenarnya tidak perlu status jadian atau semacamnya. La memang dari sananya ‘dah sepaket tak terpisahkan kok.

5. Saking dekatnya, malah jadi seperti saudara.

6. Momoi doing lovey-dovey things with Aomine will be like an older sister cuddling her delinquent little brother.

7. Aomine kissing Momoi in their high school years will feel like… sinning.

8. Aomine would rather sin for other cases though.

9. Pujaan hati Aomine adalah Mai-chan – model majalah dewasa favoritnya.

10. Sementara pujaan hati Momoi dari awal adalah Kuroko.

11. Jika Aomine mengurangi kadar kemesumannya, mungkin Momoi akan mempertimbangkan.

12. Tapi belum tentu demikian juga dengan Aomine.

13. Mungkin – ini hanya mungkin, jika Momoi berambut pirang, pakai eyeliner ala Cleopatra, pakai anting di telinga kiri, jurus andalannya perfect copy (woi…, woi…, itu KISE!!!), nah baru Aomine mau pikir-pikir lagi.

14. Karena Aomine adalah Aomine dan Momoi adalah Momoi. (?)

15. Lagi pula, si iblis berkacamata, kapten tim basket SMA mereka yang sekarang – Imayoshi Shoichi, belum tentu menyetujuinya.

16. Pikirnya, daripada sama si-bebal-AHO-mine, mending juga sama dia. (lalu penulis ngamuk!!!!)

17. Ah, tentu saja tidak. Alasan sebenarnya adalah, kapten Imayoshi memperkirakan bahwa kemungkinan kehilangan salah satu atau bahkan keduanya sekaligus lebih besar jika keduanya terlibat dalam hubungan romantis.

18. Tanpa terlibat di dalamnya pun, duo super tersebut pernah hampir pecah kongsi gara-gara si pihak lelakinya merajuk setelah kekalahan pertamanya dalam pertandingan basket.

19. Tapi ya namanya ‘dah sepaket itu tadi, mau berantem sampai lempar-lemparan buku agenda manajer pun akhirnya juga baikan lagi.

20. Aomine dan Momoi jadian akan menjadi mainstream dan terlalu predictable.

21. Lagi pula kalau mereka benar-benar jadian, mungkin akan ada certain blond-haired boy yang patah hati. (Yes, you know who you are!)

22. Namun demikian, bahkan mungkin keduanya akan mempertimbangkan kemungkinan untuk menuju ke jenjang lebih lanjut jika duo kapten dan pelatih dari SMA Seirin – Hyuga-Riko – akhirnya mau jujur tentang perasaan masing-masing.

23. Terlebih lagi, jika kapten Imayoshi bersedia untuk klarifikasi perihal rumor yang berhembus tentang hubungannya dengan mantan kouhai-nya di SMP, si cantik Hanamiya Makoto. ^^

24. Dua alasan terakhir jelas mengada-ada.

25. Semata keinginan penulis saja.

26. Si empunya cerita – Fujimaki Tadatoshi – tidak menghendaki adanya pairing ­AoMoi, ya jelas saja itu tidak akan terjadi.

27. Jadi sebenarnya tidak perlu sampai membuat daftar dua puluh tujuh alasan ‘kan? xD

Jadi kenapa pula alasannya musti dua puluh tujuh?

.

* * * E N D * * *

.

A/N:

So sorry for the absurdity! T_T Ini ditulis setengah sadar *sambil menahan lapar* sambil nunggu jam istirahat, sehari sebelum berangkat cuti pula. *malah curhat*

AoMoi adalah pairing pertama favorit saya di Kuroko no Basket sebelum terjerat di pusaran kelam ImaHana. T.T

Indeed, they come in one package. Lovers or not. most likely not

Dua puluh tujuh sendiri merujuk pada label birthday fic di bawah.

Whose birthday is it? June 16? Siapa sih? Siapa ya? Hahahahahahaha XD

Best wishes for me….. /o/

Glossary :

Shonen : jenis manga/anime dengan target audiens remaja laki-laki (usia sekolah). Cerita biasanya bertema action, adventure atau sport.

Shoujo : jenis manga/anime dengan target audiens remaja perempuan (usia sekolah). Cerita biasanya berkisar seputar romansa SMA.

Kouhai : junior/adik kelas

Credit picture :

Screenshot from Kuroko no Basket anime ep. 72

Well, I think... ( ._.)?